2015-11-29

<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nCVPxIdb39CGSYw2qWQdZMCX3d0g5viS0SnDmnSg44kAyzWJixMqGGoWHWKFJ2WR67inC0xxWYqfK5btsjJK31moSB0Z5hcw9Rbu5q3fHaaRLi_yE1gP8KthN_Nz0DiRQLA7ma3rCys/s1600/imagese.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nCVPxIdb39CGSYw2qWQdZMCX3d0g5viS0SnDmnSg44kAyzWJixMqGGoWHWKFJ2WR67inC0xxWYqfK5btsjJK31moSB0Z5hcw9Rbu5q3fHaaRLi_yE1gP8KthN_Nz0DiRQLA7ma3rCys/s320/imagese.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Marah Dalam Keluarga</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: small;">Dalam kehidupan berkeluarga
sudah tentu banyak masalah yang perlu diselesaikan dengan melibatkan <b>emosi atau marah</b>. Akan tetapi, emosi
atau marah yang berlebihan dapat memberikan dampak yang merusak bagi keluarga
itu sendiri. Meskipun sebenarnya, rasa marah adalah reaksi emosional yang
sangat wajar, seperti juga perasaan sedih, takut, bahkan rasa bersalah. Yang jelas,
pada saat emosi atau amarah menguasai seseorang maka akan menimbulkan
ketidakseimbangan pikiran manusia berupa hilangnya kemampuan untuk berpikir
sehat. Kemarahan ini bisa terjadi antara suami dengan istri ataupun orang tua dengan anak. <span style="font-size: x-small;">Baca juga:</span> <a href="http://usahacara.blogspot.co.id/2015/12/kemarahan-anak.html" target="_blank"><span style="color: blue; font-size: x-small;">Cara Mengatasi Kemarahan Pada Anak</span></a></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ada beberapa alasan mengapa
emosi atau marah perlu dikendalikan: </span></div>

<br />
<ul style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<li><div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b>Pertama</b>, marah menyebabkan tercela. Timbulnya
marah biasanya menimbulkan rasa menyesal setelah marahnya berhenti sehingga
mengharuskan untuk meminta maaf kepada orang yang tersakiti dari marahnya
tersebut. Oleh karena itu, marah merupakan perbuatan yang sia-sia atau tercela.</span></div>
</li>
</ul>
<ul style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<li><div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b>Kedua</b>, marah dapat membinasakan hati. Marah
merupakan salah satu penyakit hati yang jika dibiarkan dapat merusak diri
secara keseluruhan, baik merusak kebijaksanaannya maupun merusak alam
pikirannya.</span></div>
</li>
</ul>
<ul style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<li><div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b>Ketiga</b>, marah dapat mengubah fungsi
organ tubuh. Berdasarkan
penelitian, rasa marah dapat merubah beberapa anggota tubuh, seperti: hati,
pembuluh darah, perut, otak, dan kelenjar-kelenjar dalam tubuh. Hal ini
disebabkan, hormon adrenalin dan hormon-hormon lainnya menyalakan bahan bakar
pada saat marah muncul.</span></div>
</li>
</ul>
<ul style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<li><div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b>Keempat</b>, marah akan mempercepat
kematian. Menurut
para ahli kesehatan, amarah dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang.
Dalam hal ini, marah dapat menyebabkan kematian mendadak jika hal itu mencapai
tingkat kehebatan tertentu.</span></div>
</li>
</ul>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Uraian di atas merupakan
beberapa hal yang perlu dihindari atau dikendalikan oleh seseorang dalam
kehidupan kesehariannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq" style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-size: small;">Adapun dibawah ini merupakan beberapa <b>cara untuk mengendalikan emosi atau marah</b>
seseorang dalam keluarga:</span></div>
</blockquote>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b><u>Pertama</u></b>, bila Anda sedang marah
maka hendaklah membaca <b>“<i>ta’awwudz</i>”</b> (memohon perlindungan)
kepada Allah SWT. Sebab pada hakikatnya perasaan marah yang tidak terkendali
adalah dorongan setan.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b><u>Kedua</u></b>, bila Anda sedang marah
maka berusahalah untuk <b>diam</b> atau <b>tidak banyak bicara</b>, sebagaimana sabda
Nabi Muhammad SAW., “Apabila salah seorang diantara kamu marah maka diamlah.”
(HR Ahmad).</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b><u>Ketiga</u></b>, bila Anda sedang marah dalam
keadaan berdiri maka <b>duduklah</b>, bila
duduk masih marah maka <b>berbaringlah</b>.
Hal tersebut sesuai sabda Nabi Muhammad SAW., “Marah itu dari setan, maka
apabila salah seorang diantaramu marah dalam keadaan berdiri duduklah, dan
apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah.” (HR Asy-Syaikhany).</span></li>
</ul>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b><u>Keempat</u></b>, apabila upaya <i>ta’awwudz</i>, diam, duduk, dan berbaring
tidak mampu mengendalikan amarah Anda, maka upaya terakhir yang harus dilakukan
adalah dengan cara <b>berwudhu</b> atau <b>mandi</b>. Seperti sabda Nabi Muhammad
SAW., “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api
hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, apabila seseorang diantaramu
marah maka berwudhulah atau mandilah.” (HR Ibnu Asakir, Mauquf).</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 115%;"></span></span></div>
</li>
</ul>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 115%;">Dengan demikian, kita harus bisa mengendalikan emosi
atau rasa marah agar bisa bersikap bijaksana dan berpikir lebih sehat dan
tenang. Akhirnya penyelesaian masalah dalam keluarga pun dapat dituntaskan dengan
baik.</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 115%;">*** </span></span></div>
</div>
</div>

Cara Mengendalikan Emosi (Marah) Dalam Keluarga

Marah Dalam Keluarga Dalam kehidupan berkeluarga sudah tentu banyak masalah yang perlu diselesaikan dengan melibatkan emosi a...

+ Baca selengkapnya »

Translate

Cara Mengendalikan Emosi (Marah) Dalam Keluarga

Ingin Keluarga Bahagia: Bacalah 'PEPATAH'