Translate

Kemarahan Anak
Kemarahan tidak hanya terjadi pada orang dewasa atau orang tua, akan tetapi kemarahan bisa terjadi pada siapapun temasuk anak-anak. Menurut Jaudah Muhammad Awwad, dalam Mendidik Anak Secara Islam, mengungkapkan bahwa pemicu marah pada anak lebih disebabkan pada pembatasan gerak, beban terlalu berat dan diluar kemampuan anak. Misalnya menjauhkan anak dari sesuatu yang disukainya, atau memaksa anak mengikuti sistem/aturan yang ditetapkan dalam keluarga.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi kemarahan pada anak, yaitu:
  1. Tidak membebani anak dengan tugas yang melebihi kemampuannya. Dalam hal ini, anak harus diberi tugas secara bertahap dan diupayakan anak menerima tugas tersebut dengan senang hati.
  2. Ciptakan ketenangan pada anak. Orang tua merupakan cermin bagi anak, ketika emosi diperlihatkan ayah atau ibu maka anak pun akan mengikutinya. Sebaliknya jika orang tua memberi ketenangan pada anak, maka sifat tenang akan terpancar juga pada jiwa anak-anak.
  3. Hindarkan kekerasan dan pukulan untuk mengatasi kemarahan anak. Hal ini dikarenakan, ketika orang tua mengatasi dengan kekerasan, maka yang muncul adalah anak menjadi keras dan cenderung bermusuhan.
  4. Gunakan cara persuasif. Anak harus kita bimbing dengan penuh kelembutan, kasih sayang bahkan pemberian hadiah jika dirasa perlu.
  5. Berwudhu atau cuci muka. Peganglah tangan anak ke tempat wudhu dan ajaklah berwudhu atau cuci muka supaya anak menjadi lebih tenang. Bahkan pada saat anak marah sambil berdiri, bimbinglah dia agar mau duduk.

Setiap orang tua dalam mengatasi kemarahan pada anak mungkin berbeda atau memiliki cara masing-masing. Uraian di atas, bisa menjadi referensi bagi keluarga khususnya orang tua untuk mengatasi kemarahan pada anak.
***

0 komentar :

Posting Komentar

 
How to Lose Weight at Home Top