 |
| Menangkal Penyakit |
Menjaga
Ketahanan Tubuh
Perubahan musim dari musim penghujan ke musim
kemarau atau sebaliknya akan mengubah tabiat bibit penyakit. Tidak hanya itu
saja, dampak adanya global warning
atau pemanasan global ternyata mengubah sifat virus, kuman, dan parasit. Padahal
virus, kuman dan parasit ini semula mempan dibasmi dengan antiseptic, sekarang
berubah menjadi kebal, sehingga hanya mempan dengan antibiotika generasi yang
lebih baru.
Begitu pula dengan cuaca,
iklim, dan musim sangat mempengaruhi kondisi lingkungan dan tubuh manusia.
Apabila tubuh mampu beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan, maka akan
membuat Anda tidak rentan jatuh sakit. Oleh karena itu, agar daya tahan tubuh
kita kuat perlu kiranya mematuhi prinsip hidup sehat. Seperti jadwal makan
teratur dengan menu seimbang, tidak berlebihan porsi, tidur yang cukup, dan
luangkan waktu isirahat.
Selain itu, tubuh juga perlu
bergerak agar sirkulasi darah mengalir dengan baik. Biarkan badan kita
melakukan banyak gerakan apa saja, selain berolahraga. Bergerak membangun otot
dan tulang, selain menguatkan jantung, derasnya aliran darah menentukan apakah
kekebalan tubuh bisa mencapai seluruh tubuh. Bergerak badan dan berolahraga
memungkinkan sistem kekebalan yang terbentuk mampu bekerja optimal. Namun
kelebihan beraktivitas juga tidak menyehatkan. Perlu ada batasan dan tidak
boleh over-training. Kelebihan radikal bebas yang terjadi karena badan terlalu
letih dalam tubuh malah merusak badan. Kanker, sumbatan pembuluh darah, dan
kerusakan sel tubuh lainnya terjadi akibat radikal bebas menumpuk dalam tubuh.
Antioksidan yang dibuat oleh tubuh tidak mampu menetralkannya.
Sekarang ini sangat beragam
jenis virus yang terbang di udara, terbawa dalam air limbah, atau dibawa oleh
orang yang sedang sakit. Ancaman bibit penyakit di era modern jauh lebih
berbahaya dibanding zaman nenek moyang
dulu. Maka bila badan kita kurang tangguh, lebih besar kemungkinan terserang
bibit penyakit. Lingkungan yang terpolusi, dan tercemar bibit penyakit tak
mungkin kita kendalikan. Maka strategi agar tubuh kita tidak terserang bibit
penyakit, tubuh kita yang perlu dikuatkan. Selain dengan cara berpola hidup
sehat, patuhi imunisasi anak, dan pelihara kebersihan diri juga.
Menjaga
Kebersihan
Memiliki pola hidup sehat
tidak cukup jika tidak diimbangi dengan menjaga kebersihan diri. Karena
berbagai penyakit akan masuk ke dalam tubuh kita, seperti: diare, hepatitis,
tifus, disenteri, leptospira dari kencing tikus, dan sederet penyakit
pencernaan lainnya. Terlebih lagi terjadi selama perubahan iklim baik dari
kemarau ke hujan ataupun sebaliknya.
Biasanya pada awal musim penghujan berjangkit
demam berdarah (DBD). Hal ini terjadi karena kita kurang peduli terhadap
genangan air hujan di sekitar kita termasuk air yang tertampung di dalam rumah.
Nyamuk DBD bersarang di air yang jernih, bukan air kotor. Nyamuk betina DBD,
dapat bertelur dalam air sekitar 30 tetes. Oleh karena itu, semua yang menjadi
tempat berkembang biak nyamuk DBD harus disingkirkan sehingga pembawa virus DBD
ini populasinya berkurang.
Kondisi lingkungan selama
musim penghujan pun dapat melemahkan kondisi tubuh manusia. Karena tubuh
terpapar hawa dingin oleh hujan. Maka siasati dengan selalu menghangatkan tubuh
dengan minuman hangat seperti susu hangat atau wedang jahe. Selain itu, batasi tubuh
dari paparan hawa dingin dan terpaan hujan, dengan memakai baju hangat,
sweater, jas hujan, dan pakaian berbahan lebih tebal. Hangatkan badan anak dengan
membalurnya memakai minyak kayu putih atau minyak telon, sehabis terkena udara
dingin atau hujan.
Begitu juga makanan
sebaiknya dibuat lebih hangat, dan pilih jenis makanan yang menambah panas
tubuh, seperti sup kaldu ayam/daging dan sayur. Sup tersebut kaya akan protein
dan sayuran juga menambah asupan vitamin dan mineral yang penting bagi daya
tahan tubuh.
Anak dan lansia yang
tergolong rentan sakit, sebaiknya dikuatkan dengan tambahan imunisasi influenza
agar tidak mudah terserang penyakit influenza. Termasuk membatasi pergi keluar
rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
***
0 komentar :
Posting Komentar