Ada aturan yang harus
diperhatikan bagi mereka yangmemiliki kelebihan berat badan, antara lain jenis olahraga dan intensitasnya. Dr. Sadoso
Sumosardjuno, SpKO menjelaskan bahwa olahraga yang baik dilakukan adalah
aerobik yang dikombinasikan dengan latihan beban. Namun apabila orang tersebut
terlalu gemuk (obesitas) sebaiknya dihindari olahraga yang terlalu membebani
lutut.
Jenis olahraga
Jenis olah raga yang dikategorikan aerobik antara lain: Jalan kaki merupakan
olahraga terbaik bagi Anda yang memiliki obesitas. Caranya, punggung lurus,
kepala tegak, dan pandangan lurus ke depan. Tekuk lengan hingga siku membentuk
sudut 90 derajat dan ayunkan setinggi dada. Lakukan lima kali dalam seminggu. Aquarobik selain renang , latihan yang
dapat dilakukan adalah dengan aquarobik. Di dalam air beban lutut akan
berkurang, semakin dalam lutut terendam maka semakin berkurang bebannya. Oleh
karena itu, tak mengherankan jika olahraga ini sangat cocok bagi mereka yang
obesitas. Meskipun demikian, tenaga yang dikeluarkan dalam air akan lebih
banyak dibandingkan dengan tenaga untuk bergerak di darat. Lakukanlah selama 45
menit, 5 kali dalam seminggu. Selain itu, lakukan tendangan dan berjalan dalam
air. Senam aerobik, bagi Anda yang
memiliki berat badan ideal atau sedikit kelebihan berat badan boleh melakukan senam aerobik dengan high
impact (menghentak-hentak). Tetapi bila sudah mencapai obesitas, yang boleh dilakukan
yakni jenis low impact. Latihan dilakukan selama 60 menit, 5 kali dalam
seminggu. Sepeda. sepeda statis
maupun sepeda biasa sama baiknya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda
harus mengatur sadel sepeda hingga lutut
sedikit menekuk, kedua kaki sejajar pada pedal. Lakukanlah selama 60 menit, 5
kali dalam seminggu.
Intensitas latihan
Intensitas (sering) olahraga yang
perlu dilakukan yang ingin menurunkan berat badan, tidak perlu tinggi, tapi
cukup olahraga dengan intensitas sedang namun dilakukan dalam waktu lama,
contohnya jalan kaki sebaiknya dilakukan selama 60 menit atau lebih non stop. Namun bila Anda sebelumnya jarang berolahraga, lakukanlah
sesuai kemampuan. Kemudian sedikit demi sedikit mulai ditingkatkan. Tetapi
jangan pernah dilupakan , setiap latihan harus didahului oleh pemanasan dan
peregangan otot dan diakhiri dengan pendinginan. Hal ini sangat penting untuk
mencegah terjadinya cedera dan pegal setelah latihan.
***
0 komentar :
Posting Komentar