Musim Hujan |
Datangnya musim hujan membawa pengaruh pada suhu lingkungan. Bukan saja berdampak pada manusia, mikroba pun akan ikut terpengaruh pada pergantian musim ini. Musim penghujan adalah waktu yang paling tepat bagi mikroba untuk berkembang biak. Akibatnya, mikroba akan makin menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit.
Menurut dr. Irsyad Rusad, Sp PD.,MH ada 5 penyakit yang patut diwaspadai di musim hujan. Penyakit tersebut akan menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Lantas, apa saja yang bisa menangkal penyakit tersebut? Jawabannya adalah dengan menjaga kebersihan. Misalnya, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Selain itu, makanan harus selalu tertutup agar aman dari serangan lalat, makan makanan dan bergizi serta berolahraga. Hal ini karena pola hidup sehat akan membuat daya tahan tubuh seseorang menjadi kuat dan terhindar dari berbagai serangan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Berikut adalah lima penyakit yang perlu diwaspadai di musim penghujan.
1. Diare
Diare disebabkan oleh beberapa bakteri salah satunya adalah Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri ini akan menginfeksi saluran usus yang menyebabkan feses menjadi cair dan berlendir. Penyakit diare ditandai oleh buang air besar terus-menerus. Apabila dibiarkan penderita akan kehilangan banyak cairan (dehidrasi). Jadi, segeralah bawa ke dokter dan banyak mengonsumsi cairan.
2. Tifoid
Tifoid atau tifus adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan demam tinggi yakni mencapai 39-40 derajat celcius. Penyebab penyakit ini adalah Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut. Esofagus, lambung, usus besar, dan usus kecil. Kuman ini akan menyebar melalui muntah dan kotoran penderita di kaki lalat lalu mengkontaminasi makanan. Sebenarnya pada saat memasuki saluran cerna kuman tersebut akan mati karena ada asam lambung. Akan tetapi, ada kuman yang masih hidup yang mampu menginfeksi usus halus dan menyebabkan demam tifoid. Penderita tifoid harus segera melakukan pengobatan dan menjalani bed rest. Istirahat selama 2 minggu akan membantu tubuh cepat pulih kembali.
3. Leptipirosis
Penyakit leptipirosis menyebar melalui urine tikus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospirasi Sp. Penyakit ini akan menyebabkan kulit penderita menjadi kekuningan dan mukosa mengering. Akan tetapi pada beberapa kasus , penyakit ini ditandai dengan diare atau konstipasi (sembelit).
4. Penyakit Kulit
Musim hujan dan banjir merupakan saat yang tepat bagi bakteri untuk menyerang kulit. Serangan bakteri ini menyebabkan rasa gatal pada seluruh tubuh penderita. Penyakit kulit ini disebabkan jamur akibat suhu yang lembab. Untuk mengatasi gangguan kulit ini bisa menggunakan obat kulit hingga antibiotik.
5. Demam Berdarah (DB)
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengatasi serangan virus dengue, penderita DB harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi asupan gizi. Baca: waspada bahaya demam berdarah
Menurut dr. Irsyad Rusad, Sp PD.,MH ada 5 penyakit yang patut diwaspadai di musim hujan. Penyakit tersebut akan menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Lantas, apa saja yang bisa menangkal penyakit tersebut? Jawabannya adalah dengan menjaga kebersihan. Misalnya, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Selain itu, makanan harus selalu tertutup agar aman dari serangan lalat, makan makanan dan bergizi serta berolahraga. Hal ini karena pola hidup sehat akan membuat daya tahan tubuh seseorang menjadi kuat dan terhindar dari berbagai serangan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Berikut adalah lima penyakit yang perlu diwaspadai di musim penghujan.
1. Diare
Diare disebabkan oleh beberapa bakteri salah satunya adalah Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri ini akan menginfeksi saluran usus yang menyebabkan feses menjadi cair dan berlendir. Penyakit diare ditandai oleh buang air besar terus-menerus. Apabila dibiarkan penderita akan kehilangan banyak cairan (dehidrasi). Jadi, segeralah bawa ke dokter dan banyak mengonsumsi cairan.
2. Tifoid
Tifoid atau tifus adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan demam tinggi yakni mencapai 39-40 derajat celcius. Penyebab penyakit ini adalah Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut. Esofagus, lambung, usus besar, dan usus kecil. Kuman ini akan menyebar melalui muntah dan kotoran penderita di kaki lalat lalu mengkontaminasi makanan. Sebenarnya pada saat memasuki saluran cerna kuman tersebut akan mati karena ada asam lambung. Akan tetapi, ada kuman yang masih hidup yang mampu menginfeksi usus halus dan menyebabkan demam tifoid. Penderita tifoid harus segera melakukan pengobatan dan menjalani bed rest. Istirahat selama 2 minggu akan membantu tubuh cepat pulih kembali.
3. Leptipirosis
Penyakit leptipirosis menyebar melalui urine tikus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospirasi Sp. Penyakit ini akan menyebabkan kulit penderita menjadi kekuningan dan mukosa mengering. Akan tetapi pada beberapa kasus , penyakit ini ditandai dengan diare atau konstipasi (sembelit).
4. Penyakit Kulit
Musim hujan dan banjir merupakan saat yang tepat bagi bakteri untuk menyerang kulit. Serangan bakteri ini menyebabkan rasa gatal pada seluruh tubuh penderita. Penyakit kulit ini disebabkan jamur akibat suhu yang lembab. Untuk mengatasi gangguan kulit ini bisa menggunakan obat kulit hingga antibiotik.
5. Demam Berdarah (DB)
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengatasi serangan virus dengue, penderita DB harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi asupan gizi. Baca: waspada bahaya demam berdarah
***
0 komentar :
Posting Komentar